Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Syarat Menjadi Tenaga Pendidik PAUD [KB-TK]

Gambar
Syarat Menjadi Tenaga Pendidik PAUD [KB-TK] Syarat untuk menjadi tenaga pendidik (guru) PAUD di Indonesia telah diatur dalam Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 1. Kualifikasi  Akademik Dalam Permendiknas tersebut dijelaskan bahwa untuk menjadi tenaga pendidik PAUD seseorang harus memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Guru juga merupakan sosok pendidik yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladan, yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Selain memenuhi syarat kualifikasi akademik sebagaimana yang disebutkan di atas, seorang guru PAUD [KB-TK] wajib pula memiliki kompetensi-kompetensi sebagai pendidik anak usia dini. Kompetensi ini sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam melakukan proses pembelajaran. Adapun macam-macam kompetensi yang harus dimil

PADAMNYA BAHASA DAERAH

Gambar
Tanyakan Kepada Suku-Suku di Negeri Bhinneka Tunggal Ika ini . Saya memang suku Jawa, tapi maaf saya sudah tak tahu bahasa itu! Kalimat itu bukan diungkapkan oleh orang Suriname keturunan/bermoyang suku Jawa, namun oleh seorang terpelajar suku Jawa asal Jawa yang smart dan fasih dalam beberapa bahasa asing, diantaranya bahasa Inggris, Jepang, dan China. Salahkah dia bila sebagai orang suku Jawa namun tidak bisa berbahasa Jawa???  Hal ini sebaiknya dipertanyakan juga kepada atas nama suku-suku bangsa yang berjubel di negeri Bhinneka Tunggal Ika ini, seperti suku-suku di Papua, Sumatera, Kalimantan, Nias, Madura, Sulawesi atau pada suku-suku di pulau-pulau terkecil yang jauh di sana. Jawabannya kemungkinan seperti ini:  Ada yang masih bisa berbahasa secara lisan dan tulisan, namun ada juga yang hanya bisa berbahasa lisan, namun tidak bisa berbahasa tulisan. Hal ini kemungkinan sekali disebabkan oleh belum adanya pembakuan dan standarisasi bahasa daerah (lokal) tersebut.  Dan jaw

MAJALAH SKUL

Gambar
BOS Sekolah Gratis Gusur Ekstrakurikuler Tergantung Kesepakatan Antara Sekolah Dengan Komite Dengan adanya BOS yang identik dengan sekolah gratis dan pelarangan adanya sekolah menarik uang dari siswa (orang tua) dengan dalih-dalih tertentu berdampak pada kegiatan ekstrakurikuler. Tedapat banyak sekolah yang terpaksa memangkas, melenyapkan atau tidak lagi memprogramkan kegiatan ekstrakurikuler, selain pramuka. Karena pramuka ketentuannya mewajibkan. Walau namanya BOS, namun uang BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH tidak diperbolehkan untuk membiayai kegiatan-program ekstrakurikuler, walau dilakukan oleh sekolah. "Pakai BOS gak boleh, narik uang gak boleh... lalu mau apa lagi? Ya terpaksa memangkas atau melenyapkan bentuk-bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah pun dilaksanakan dengan batas-batas yang diperbolehkan oleh BOS saja. Dengan kondisi ini sulit sekolah melakukan kegiatan eksperimental, kreatif, dan inovatif, karena disebabkan oleh batas-batas, bahkan minimnya biaya penduku

Sketsa Jurnal untuk Guru dan Pengawas Sekolah

Gambar
GURU & APSI PAMEKASAN AKTIV BERKARYA TULIS Menulis suatu karya tulis, seperti karya tulis tindakan kelas bagi para guru, terutama guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pamekasan-Madura, pada awalnya (sekitar tahun 2014) memang terpaksa menulis karena tuntutan aturan profesi, yaitu kewajiban setiap guru, terutama yang akan naik golongan untuk menuliskan suatu karya ilmiah dan dipublikasikan. Diakui oleh beberapa orang guru, pada awalnya menulis karya ilmiah, walau sudah ditentukan sta ndar dan juklaknya, namun masih dirasakan berat. Hal itu terasa sekali para guru yang sudah tua. Namun seiring perjalanan waktu, dan kini di tahun 2017 ini kegiatan menulis suatu karya tulis ilmiah telah berubah tujuan dan manfaatnya dan tidak lagi menjadi suatu beban yang terpaksa harus dilakukan untuk memenuhi tuntutan aturan lagi. "Menulis karya tulis tindakan kelas telah menjadi kebutuhan yang memberikan nikmat," ungkap seorang guru SD yang tidak mau dituliskan namanya.  Men

ALBUM TRAH KELUARGA

Gambar
 Kinanti Pradnya Paramitha (Anya) 2017 lulus dari SDN Patokan 1 Kraksaan. Kinanti memiliki beberapa prestasi seperti Juara 1 Mendongeng Kabupaten Probolinggo jenjang SD, Prestasi UKS, Polisi Cilik, Di akademik pun Anya berada pada posisi 1-2-3. dan berdasar nilai Unas ia peringkat 1. Kakak kandung Kinanti, yaitu  Pramudya Wiridhutama Adhi Surya Nugraha (Papang) lulus dari SMAN 1 Kraksaan. Di SMA ditempuh selama 2 (dua) tahun, karena Papang termasuk dalam program SCI (Siswa Cerdas Istimewa). 

Menimang-Nimang Anak Bernama Paud

Gambar
Menimang-Nimang Anak Bernama PAUD Pendidikan Anak Usia Dini boleh dikata sebagai gebrakan pemerintah yang luar biasa di bidang pendidikan yang dicanangkan di sekitar tahun 1982-an. Pada tataran konsep idealis, setiap anak usia dini, yaitu usia 0-6 tahun melakoni suatu tahap perkembangan kualitas potensi diri yang disebut "masa usia emas." Seperti halnya adanya keyakinan terhadap malam "Lailatul Qodar" yang turun pada waktu/hari tertentu di rentang hari akhir puasa dalam agama, demikian pula halnya dengan munculnya "usia emas" pada anak usia dini, yaitu pada rentang usia 2 - 4 tahun. Dengan pertimbangan itulah, maka pemerintah memprogramkan Pendidikan Anak Usia Dini secara nasional. Gerakan program Pendidikan Anak Usia Dini nasional disambut meriah di daerah-daerah, dari provinsi, kota/kabupaten, dan desa/kelurahan. Pada perkembangannya, setiap desa-kelurahan menyelenggarakan PAUD yang dikelola oleh PKK desa/kelurahan. Selain itu menjamur pula partisi

REUNI KELUARGA DI SISI LEBARAN

Gambar
REUNI KELUARGA DI SISI LEBARAN Penanda lebaran diantaranya berupa bersalaman untuk saling bermaaf-maafan antar orang yang terdekat seperti kepada orang tua, saudara-saudara, tetangga, teman sekerja dan lainnya. Bahasa penyampainya pun beragam, ada yang berbahasa Indonesia, bahasa daerah tiap suku, ke Arab-Araban, dan bahasa gaul di kalangan remaja. Pada tradisi kulutural suku tertentu, khususnya Jawa, saat lebaran juga ditandai dengan acara "REUNI KELUARGA" dan "SUNGKEMAN," Reuni Keluarga merupakan acara yang cukup besar, karena di acara itu seluruh keluarga yang masih bertalian darah berkumpul. Di situ ada kakek-nenek, ayah-ibu, paman-bibi, kakak-adik, dan para menantu dengan anak-anaknya. Jumlah mereka cukup banyak, kadang ada yang lebih dari 50 orang. Mereka datang dari berbagai tempat, bahkan kadang hadir pula suatu keluarga yang bertempat tinggal di provinsi lain atau di luar negeri. Pada suatu keluarga yang melaksanakan acara reuni demikian pada um

di rantau orang

Gambar

TRAH MENTARAM di Simbar-Tampo, Cluring, Banyuwangi, Way Jepara-Lampung

Gambar