Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Menimang-Nimang Anak Bernama Paud

Gambar
Menimang-Nimang Anak Bernama PAUD Pendidikan Anak Usia Dini boleh dikata sebagai gebrakan pemerintah yang luar biasa di bidang pendidikan yang dicanangkan di sekitar tahun 1982-an. Pada tataran konsep idealis, setiap anak usia dini, yaitu usia 0-6 tahun melakoni suatu tahap perkembangan kualitas potensi diri yang disebut "masa usia emas." Seperti halnya adanya keyakinan terhadap malam "Lailatul Qodar" yang turun pada waktu/hari tertentu di rentang hari akhir puasa dalam agama, demikian pula halnya dengan munculnya "usia emas" pada anak usia dini, yaitu pada rentang usia 2 - 4 tahun. Dengan pertimbangan itulah, maka pemerintah memprogramkan Pendidikan Anak Usia Dini secara nasional. Gerakan program Pendidikan Anak Usia Dini nasional disambut meriah di daerah-daerah, dari provinsi, kota/kabupaten, dan desa/kelurahan. Pada perkembangannya, setiap desa-kelurahan menyelenggarakan PAUD yang dikelola oleh PKK desa/kelurahan. Selain itu menjamur pula partisi

REUNI KELUARGA DI SISI LEBARAN

Gambar
REUNI KELUARGA DI SISI LEBARAN Penanda lebaran diantaranya berupa bersalaman untuk saling bermaaf-maafan antar orang yang terdekat seperti kepada orang tua, saudara-saudara, tetangga, teman sekerja dan lainnya. Bahasa penyampainya pun beragam, ada yang berbahasa Indonesia, bahasa daerah tiap suku, ke Arab-Araban, dan bahasa gaul di kalangan remaja. Pada tradisi kulutural suku tertentu, khususnya Jawa, saat lebaran juga ditandai dengan acara "REUNI KELUARGA" dan "SUNGKEMAN," Reuni Keluarga merupakan acara yang cukup besar, karena di acara itu seluruh keluarga yang masih bertalian darah berkumpul. Di situ ada kakek-nenek, ayah-ibu, paman-bibi, kakak-adik, dan para menantu dengan anak-anaknya. Jumlah mereka cukup banyak, kadang ada yang lebih dari 50 orang. Mereka datang dari berbagai tempat, bahkan kadang hadir pula suatu keluarga yang bertempat tinggal di provinsi lain atau di luar negeri. Pada suatu keluarga yang melaksanakan acara reuni demikian pada um

di rantau orang

Gambar

TRAH MENTARAM di Simbar-Tampo, Cluring, Banyuwangi, Way Jepara-Lampung

Gambar